Rabu, 24 Februari 2016

Sapaan Hangat

Kau yang menyapaku kembali
Kau yang menawarkan senyuman itu lagi
Kau yang menghilang beberapa tahun silam
Bolehkah Aku melihat cerita itu kembali sekarang
Getar ini masih sama disaat Kita memulai obrolan hangat dua tahun lalu
Senyum di ujung bibirmu masih sama seperti dulu
Tapi Aku tak tahu tentang isi otak dan hatimu
Ada tujuan apa kau kembali menyapaku
Kau menawarkan pundakmu kembali
Andai saja Kau datang di waktu yang tepat
Mungkin Aku tak dilema seperti ini
Bolehkah Aku merasakan kebahagiaan seperti dua tahun yang lalu?
Tapi Aku takut Kau menghilang terbawa angin dan tak ada kabar
Kau jawaban doa atau ujianku?
Ah entah, semua akan terjawab nanti
Aku hanya mencoba jalani skenarioMU yang baru TUHAN
Semoga doa sejak itu, dia adalah jawabannya