Kamis, 29 Desember 2016

Pengharapan Seluas Samudra

Pengharapan Seluas Samudra

Angin
Masih kah kau sama 
seperti pertama ku tatap matanya
Disudut ruangan pagi itu ku kenal dia
Senyum garis dan suara ramahnya mengawali percakapan saat itu
Senja
Aku tau warna garis mu masih sama
Tapi aku tak tau apakah kabarnya masih sama
Hari memang cepat berlalu
Namun 
Ada yang tetap berulang
Jauh lama tak mendengar suara itu
Dulu
Setiap pagi kudengar gadis itu mengucap salam lembut
Pendiam namun tetap ramah dengan kerabatnya
Maaf aku tak bisa memandangmu
Memikirkanmu saja buatku jauh dari perintahNya
Apalagi memilikimu
Selang beberapa waktu
Ku mendengar suara itu kembali
Walau tak lama
Aku sudah melihat senyum digaris wajah itu lagi
Bisakah aku menunggumu?
Harapanku seluas samudra
Namun aku takut tenggelam
Maka dari itu
Aku hanya berharap kepadaNya
Dan kau tau
Jika kau memang ketentuan dariNya aku sungguh bersyukur
Namun
Jika kau tak ketentuan dariNya 
Aku akan ikhlas.